Oelamasi ( Humas) – Penyuluh adalah garda terdepan untuk menjadikan agama sebagai inspirasi sesuai dengan yang kita yakini sehingga nilai-nilai ajaran yang kita yakini menjadi inspirasi, demikian yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang, Saturlino Correia, S.Th ketika memberikan arahan dalam rapat bersama penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil yang diselenggerakan Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Kupang di aula Nekafmese Kamis (21/01/2021).

Didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kab upaten Kupang Muhamad Nur S. Udin, S.Ag dan juga para Kepala KUA se Kabupaten Kupang, Saturlino menegaskan bahwa dalam melaksanakan tugas sebagai penyuluh ditengah masyarakat multikultur, maka moderasi beragama harus diperhatikan dan kita tidak boleh ekstrim, kita berupaya untuk menjadi pencerah.

“harapan saya, bapak ibu dalam melaksanakan tugas wajib memenuhi kewajiban dalam tugas yaitu membuat laporan penyuluhan secara berkala sesuai tugas dan harus tepat sasaran” demikian harapan Saturlino.  Hal senada juga dikatakan oleh Muhamad Nur bahwa sebagai penyuluh   harus memahami tugas pokok dan fungsi secaara bertanggung jawab, sehingga minimal harus punya perencanaan program secara baik dan terorganisir dan dalam melaksanakan tugas harus sinergitas dengan penyuluh PNS sehingga kegiatan yang dilaksanakan diketahui oleh  KUA. Demikian Penegasan Muhamad Nur.

Dalam kegiatan rapat penyuluh agama Islam Non PNS yang dihadiri oleh 32 orang penyuluh dari 48 orang total penyuluh non PNS, hadir juga penyuluh PNS yang yang bertindak selaku mentor lapangan di KUA masing-masing se kabupaten Kupang. ***(RN/Aida Ceha)