Lomba Pidato Kerukunan Dan Tari Sason Meriahkan HAB Flotim

Larantuka (Inmas) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur kembali menjadi pusat perhatian khalayak banyak dalam hal terobosannya mengkresasikan berbagai kegiatan yang bernuansa kerukunan untuk memeriah rayakan peringatan HAB ke-70 Kementerian Agama RI tingkat Kabupaten Flores Timur yang jatuh pada tanggal 03 Januari 2016 nanti.
Setelah sukses menghadirkan ratusan perempuan lintas agama dan pembina kerukunan dalam kegiatan dialog kerukunan, kemarin (selasa, 29/12/2015), pada Rabu, 30/12/2015 hari ini, aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur kembali dipadati para siswa/i MTs, MA dan SMAK serta para guru dan masyarakat umum untuk menyaksikan kegiatan Lomba Pidato Berbahasa Inggris tentang kerukunan dan lomba tari daerah “Sason” antar MTs, MA dan SMAK se Kabupaten Flores Timur.
Ide cemerlang yang selalu di lahirkan Panitia Pelaksana HAB di Kabupaten Flores Timur dari tahun ke tahun sepertinya menghadirkan animo masyarakat yang tinggi untuk berpartisipasi dan menggelorakan semangat hidup rukun dan damai di Kabupaten Flores Timur.
Hal tersebut disadari sungguh oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Beke, S. Ag yang dalam sambutannya membuka kegiatan lomba tersebut, pada Rabu, 30/12/2015 secara umum memberikan apresiasi kepada segenap masyarakat umat beragama di Kabupaten Flores Timur secara khsusus pada lembaga pendidiikan keagamaan yang secara nyata mengambil bagian dalam kegiatan yang bernuansa kerukunan yang diselenggarakan oleh Panitia HAB ke-70.
“Lembaga pendidikan bukan hanya mengejar aspek intelektual siswa/i semata namun harus selalu ditanamkan sikap saling menghormati dan saling menghargai antar sesamanya yang berbeda, sehingga melalui lomba pidato berbahasa inggris tentang kerukunan dan lomba Tari Sason, para siswa/i dilibatkan dalam sebuah momentum silahturahim untuk saling berbagi dalam nada dan tarian. Untuk itu saya membberi apresiasi yang mendalam atas partisipasi ini,” ungkapnya.
Beliau juga menandaskan bahwa genersai muda atau pelajar lintas agama merupakan agen kerukunan, pengontrol kehidupan dalam masyarakat melalui idealisme yang dimiliki, sikap kritisnya serta keberanian yang dapat merubah kondisi hari ini menjadi semakin lebih baik, sehingga dengan dua jenis lomba yang bernuansa kerukunan yang diselenggarakan oleh Panitia HAB ke-70 Kementerian Agama Kab. Flores Timur menjadi tempat yang patut dibanggakan oleh para generasi muda.
Terkait dengan kegiatan lomba , Pedo Beke berharap bahwa kegiatan tersebut sebagai ajang silahturahmi pelajar lintas agama, lintas sekolah yang merupakan aktor-aktor kerukunan di daerah ini., sehingga apapun hasilnya beliau mengingatkan bahwa juara bukan merupakan tujuan akhir tapi hanya sebagai alat dan sarana dalam mendukung visi dan misi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur dalam layanan kerukunan.
“Ini ajang lomba tapi sasaran akhirnya adalah kerukunan sehingga jangan mencederai lomba ini, namun kita diajak untuk dapat menghargai kelebihan orang lain dan menghormatinya sebagai pelajaran yang berharga dalam memotivasi tugas dan karya kita ke depannya,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 15 sekolah yang terlibat yakni sebanyak 8 MTs dan 7 MA dan SMAK, dengan rincian lomba pidato kerukunan berbahasa inggris tingkat MTs sebanyak 8 madrasah, tingkat MA/SMAK diikuti oleh 5 MA dan 2 SMAK serta Lomba Tari Sason diikuti 4 Sekolah yakni 2 SMAK dan 2 MA. ***(by.peter/ed.jose)